Prosedur medis yang dilakukan dengan mengambil sampel semen pria untuk diperiksa di laboratorium. Secara makroskopis, dapat diamati volume sperma, bau, warna, kekentalan, dan tingkat keasaman (pH). Secara mikroskopis dapat diamati jumlah sel sperma, gerakan, bentuk, serta kandungan sel darah merah dan putih. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesuburan reproduksi pria.
Pemeriksaan cairan pleura merupakan diagnostik untuk keadaan paru-paru yang memiliki kondisi abnormal pada pleura. Cairan pleura diambil dengan cara biopsi. Penyakit yang dapat terindikasi yaitu berupa tumor.kanker, tuberkolosis, penyakit pembuluh darah dan infeksi lain.
Pemeriksaan Cairan Sendi dilakukan dengan cara mengambil cairan sinovial pada sendi menggunakan jarum suntik. sebelum mengambil cairan, akan di berikan anestesi atau obat bius lokal terlebih dahulu. pemeriksaan pada cairan sendi ini dapat mendiagnosis dan mengobati masalah pada sendi, seperti rheumatoid artritis, osteoartritis, dan artritis gout.
Pemeriksaan cairan lambung dapat dilakukan dengan pemeriksaan makroskopis, mikroskopis maupun kimia. Terdapat beberapa cara dalam pengambilan sampel cairan lambung diantaranya dapat menggunakan sondage lambung (sondage wangestane, sondage levine dan sondage riile), endoskopi serta ultrasonographi. Analisa yang dilakukan berupa menyelidiki motilitas lambung, menyelidiki sekresi lambung, adanya unsur-unsur abnormal seperti darah dan racun lainnya.
Pemeriksaan yang dilakukan baik secara makroskopis, penghitungan sel, maupun kimia. Secara makroskopis akan dilihat volume, warna, kejernihan, adanya bekuan atau tidak, dan reaksi protein dengan asam. Secara penghitungan sel akan diketahui jumlah sel darah merah, sel darah putih dan jenisnya per volume.