Pemeriksaan PCR Toxoplasma adalah suatu metode diagnostik molekuler yang digunakan untuk mendeteksi dan mengamplifikasi DNA Toxoplasma gondii dalam sampel biologis. Toxoplasma gondii adalah parasit intraseluler yang dapat menyebabkan penyakit yang disebut toxoplasmosis. Pemeriksaan PCR Toxoplasma memiliki sensitivitas dan spesifisitas yang tinggi, memungkinkan deteksi yang lebih dini dan akurat dari infeksi Toxoplasma gondii. Sampel yang umumnya digunakan termasuk darah, cairan serebrospinal, cairan amnion, atau jaringan dari biopsi, tergantung pada indikasi pengujian dan kondisi klinis pasien.
Mpox (cacar monyet) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus cacar monyet. Hal ini dapat menyebabkan ruam yang menyakitkan, pembesaran kelenjar getah bening dan demam. Kebanyakan orang sembuh total, namun ada pula yang sakit parah. Deteksi DNA virus dengan reaksi berantai polimerase (PCR) adalah tes laboratorium pilihan untuk mpox. Spesimen diagnostik terbaik diambil langsung dari ruam – kulit, cairan atau krusta – yang dikumpulkan dengan usap yang kuat. Jika tidak ada lesi kulit, pengujian dapat dilakukan pada usap orofaringeal, anal, atau rektal. Tes darah tidak dianjurkan.
PCR (Polymerase Chain Reaction) untuk Mycoplasma pneumoniae adalah metode molekuler yang digunakan untuk mendeteksi dan mengamplifikasi DNA dari bakteri Mycoplasma pneumoniae. Bakteri ini menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas dan bawah pada manusia, termasuk pneumonia atipikal. Sampel yang umumnya digunakan adalah cairan dari saluran pernapasan atas atau bawah, seperti dahak, tenggorokan, atau cairan bronkial.
Pemeriksaan untuk mendeteksi virus SARS CoV2 di dalam spesimen pada pasien dengan gejala klinis penyakit COVID-19. pemeriksaan ini dilakukan untuk penegakan diagnosa kasus COVID-19.
Pemeriksaan CMV (Cytomegalovirus) Viral Load adalah tes untuk mengukur jumlah virus CMV dalam sampel darah atau jaringan. Tes ini penting dalam mengelola infeksi CMV, terutama pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti pasien transplantasi organ atau mereka yang mengidap HIV/AIDS. Dengan mengukur viral load, dokter dapat memantau respons terhadap pengobatan dan menentukan strategi pengobatan yang sesuai. Tes ini membantu dalam manajemen perawatan yang efektif untuk pasien yang terinfeksi CMV.
PCR STD Panel adalah serangkaian tes menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR) untuk mendeteksi dan mengidentifikasi infeksi penyakit menular seksual (STD) dalam satu panel atau tes tunggal. Panel ini mencakup deteksi dari C. trachomatis, N. gonorrhoeae, M. genitalium. Metode ini memungkinkan deteksi sensitif dan spesifik dari materi genetik patogen, memungkinkan diagnosis dini dan penanganan yang tepat bagi individu yang terinfeksi, serta memberikan informasi penting untuk pencegahan penularan lebih lanjut.
Pemeriksaan molekuler untuk mendeteksi materi genetik virus Dengue. Ini adalah penyakit akibat infeksi virus, yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti. Dengue adalah virus RNA positif yang dapat di deteksi menggunakan mesin Realtime RT-PCR. Sampel yang digunakan berupa darah dari pasien yang terindikasi demam berdarah. RT-PCR mendiagnosis dengan cepat pada stadium infeksi dini dengan mengetahui jenis serotipe pada virus dengue.
HPV DNA merupakan prosedur pemeriksaan yang berfungsi untuk mendeteksi keberadaan Virus HPV (Human Papilloma Virus). Papsmear berbasis cairan (menggunakan Thinprep) adalah pemeriksaan Papsmear dengan proses pembuatan hapusan dilakukan secara otomatis oleh alat. Selain itu metode ini memberikan hasil lebih komprehensif dan akurat, hingga 80%.
PCR (Polymerase Chain Reaction) untuk Herpes Simplex Virus (HSV) 1 dan 2 adalah metode molekuler yang digunakan untuk mendeteksi dan mengamplifikasi DNA virus herpes simplex tipe 1 (HSV-1) dan tipe 2 (HSV-2) dalam sampel klinis. HSV adalah virus yang menyebabkan penyakit kulit dan selaput lendir, seperti luka dingin dan herpes genital.
Pemeriksaan PCR HCV quantitative adalah metode molekuler yang digunakan untuk mengukur jumlah RNA virus Hepatitis C (HCV) dalam sampel darah seseorang. Pemeriksaan ini memberikan informasi tentang beban virus HCV atau seberapa banyak virus HCV berkembang dalam tubuh.