Produk dan Layanan

Pesan Tes Lab

Amilase

Pemeriksaan amilase pankreatik adalah pemeriksaan untuk mengukur kadar amilase dalam darah atau urine Anda. Amilase adalah suatu enzim atau protein khusus yang membantu untuk mencerna karbohidrat. Kebanyakan amilase di dalam tubuh Anda diproduksi oleh organ pankreas di perut dan kelenjar air liur (saliva) anda.

Kolesterol total

Pemeriksaan kolesterol total adalah uji laboratorium yang mengukur total konsentrasi kolesterol dalam darah, termasuk kolesterol LDL dan HDL. Hasil pemeriksaan ini memberikan informasi penting tentang risiko penyakit kardiovaskular, dengan peningkatan kolesterol LDL dapat menunjukkan risiko yang lebih tinggi, sementara kolesterol HDL yang tinggi dapat berperan melindungi. Pemeriksaan kolesterol total sering digunakan sebagai dasar untuk merancang strategi manajemen kesehatan yang termasuk perubahan gaya hidup dan pengobatan yang sesuai.

Kolesterol HDL

Tes kolesterol HDL (High Density Lipoprotein) dilakukan untuk mengukur jumlah kolesterol baik dalam darah. Seseorang dengan kadar HDL yang baik dalam darah memiliki risiko lebih rendah untuk mengalami penyakit arteri koroner atau gangguan jantung. Untuk itu, kamu akan disarankan untuk melakukan tes kolesterol HDL secara rutin apalagi jika memiliki riwayat kesehatan dengan kolesterol.

Kolesterol LDL

Pemeriksaan LDL (Low-Density Lipoprotein) adalah salah satu uji darah yang digunakan untuk menilai tingkat kolesterol LDL dalam tubuh. Kolesterol LDL sering disebut sebagai "kolesterol jahat" karena dapat menyebabkan penumpukan plak pada dinding arteri, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Prosedur pemeriksaan LDL melibatkan pengambilan sampel darah pasien.

Trigliserida

Pemeriksaan trigliserida adalah pemeriksaan laboratorium untuk mengukur kadar trigliserida di dalam darah. Trigliserida merupakan salah satu jenis lemak di dalam darah yang bertugas menyimpan kalori serta memberikan energi untuk tubuh. Namun, jika kadarnya melebihi batas normal, trigliserida berisiko menyebabkan penyakit jantung. Hasil pemeriksaan menentukan faktor risiko penyakit jantung koroner; mendeteksi sindrom metabolik; memantau efektivitas terapi penurun lipid.

CK (CPK)

Creatine Phosphokinase (CK) adalah sejenis protein yang dikenal sebagai enzim. Protein tersebut sebagian besar ditemukan di otot rangka dan jantung, dengan jumlah yang lebih sedikit di otak. Sedangkan tes CK digunakan untuk mengukur jumlah creatine kinase dalam darah.

CK-MB

Pemeriksaaan creatine kinase (CK)-MB merupakan pemeriksaan laboratorium klinis yang dilakukan untuk menilai kadar CK-MB di dalam darah. CK merupakan suatu enzim (protein yang berperan dalam reaksi kimiawi tertentu) yang terutama banyak berada di dalam sel-sel jantung dan otot-otot tubuh, dengan jumlah yang sedikit di dalam sel-sel otak. CK akan dilepaskan dan ditemukan di dalam darah apabila terdapat kerusakan pada sel-sel di jantung, otot tubuh, dan otak.

LDH (Lactate Dehydrogenase)

Memeriksa kadar LDH, yaitu enzim yang berperan pada proses pembentukan energi dalam tubuh. Pemeriksaan dilakukan untuk mengindikasi risiko kerusakan jaringan, seperti kerusakan hati, kerusakan ginjal, radang pankreas, distrofi otot, dan kanker.

Troponin I

Tes troponin atau troponin test adalah pemeriksaan untuk mengukur level troponin dalam darah. Pada keadaan normal, jumlah troponin di dalam darah sangatlah kecil sehingga tidak terdeteksi. Semakin parah kerusakan jantung, semakin tinggi kadar troponin dalam darah.Ada dua jenis troponin yang dapat dideteksi setelah terjadi kerusakan jantung atau serangan jantung, yaitu TnI dan TnT.

CRP Kuantitatif

Pemeriksaan CRP kuantitatif adalah metode laboratorium yang mengukur secara tepat jumlah C-Reactive Protein dalam darah, membantu dokter mengevaluasi tingkat peradangan dalam tubuh. Hasil kuantitatif dari pemeriksaan ini memberikan informasi yang lebih spesifik terkait tingkat keparahan peradangan, sehingga dapat membantu dalam diagnosis dan pemantauan kondisi medis yang melibatkan peradangan. Mendeteksi Pelvic Inflammatory Disease (PID), apendidtis akut, dan sepsis (pada pasien kritis); menentukan faktor risiko penyakit vaskular, terutama penyakit jantung koroner (PJK); dan memantau kondisi post-operasi. Pemeriksaan CRP kuantitatif sering digunakan dalam bidang medis untuk membimbing perawatan dan memantau respons terhadap pengobatan.

hsCRP

Pemeriksaan hsCRP (high sensitivity- C reactive protein) adalah suatu pemeriksaan terhadap protein fase akut, nilai normalnya < 3 mg/L (dapat sedikit berbeda tergantung nilai standar yang tertera pada hasil lab). Penyebab peningkatannya sangat banyak, karena merupakan suatu pemeriksaan yang jika meningkat hanya menunjukkan adanya proses peradangan akut pada tubuh, proses keganasan, dan lain sebagainya.

NT PRO BNP

Natriuretic Peptide atau peptida natriuretic adalah protein hormon yang dihasilkan oleh jantung dan pembuluh darah.Pemeriksaan BNP umumnya diindikasikan untuk membantu diagnosis dan perawatan gagal jantung.

Glukosa puasa

Pemeriksaan glukosa puasa adalah uji laboratorium yang mengukur kadar glukosa dalam darah setelah pasien berpuasa selama minimal 8 jam. Hasil pemeriksaan ini memberikan informasi penting tentang kontrol gula darah, membantu dalam diagnosis dini diabetes, dan memberikan dasar bagi rencana pengelolaan gula darah yang efektif. Pemeriksaan glukosa puasa juga sering digunakan dalam pemantauan pasien dengan risiko diabetes atau dalam penilaian kesehatan umum.

Glukosa 2 jam setelah makan (G2PP)

Pemeriksaan yang mengukur kadar glukosa dalam darah dua jam setelah mengonsumsi makanan. Uji ini memberikan gambaran tentang bagaimana tubuh mengelola gula setelah proses pencernaan. Hasil pemeriksaan G2PP dapat membantu dalam penilaian kontrol gula darah pasien, mendeteksi resistensi insulin, dan merancang strategi manajemen gula darah yang lebih efektif.